Minggu, 01 Januari 2012

manfaat ciplukan

1. Influenza dan Sakit Influenza Tenggorokan.
Tumbuhan Ciplukan (semua bagian) yang sudah dipotong-potong seukuran 3-4 cm dijemur, lalu dibungkus agar tidak lembab lagi. Kemudian ambil kira-kira sebanyak 9-15 gram direbus, airnya diminum. Lakukan sebanyak 3 kali sehari, atau sesuai kebutuhan dan atau petunjuk resep.
Resep nomor satu bisa juga diberlakukan terhadap beberapa penyakit, seperti: batuk rejan (pertusis), bronchitis (radang saluran napas), gondongan (paroritis), pembengkakan buah pelir (orchitis).
2. Kencing manis (diabetes). Sama dengan nomor satu. Tetapi pada saat merebus, rebuslah dengan 2 gelas air, hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus pada pagi hari. Ampasnya bisa direbus sekali lagi, guna diminum pada sore harinya.
3. Sakit paru-paru. Sama dengan nomor satu. Saat merebus, gunakan 3-5 gelas air. Setelah mendidih, dinginkan dan saring, minum airnya 3 kali sehari.
4. Ayan. Buah Ciplukan 8 – 10 butir dimakan setiap hari.
Selain untuk penyakit dalam, Ciplukan juga bisa digunakan sebagai obat luar. Cara pemakaiannya:
1. Bisul. Daun Ciplukan sebanyak 1/2 genggam dicuci bersih lalu digiling halus. Turapkan pada bisul, lalu dibalut. Diganti 2 kali sehari
2.Borok. Daun Ciplukan sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu digiling halus. Tambahkan air kapur sirih secukupnya, lalu diturapkan ke borok. Ganti 2 kali sehari.

manfaat tanaman halia


Reumatik dan Encok
Bahan: 4 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 2 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari dan 2 sendok makan buah cengkeh kering.
Cara membuat:
semua bahan tersebut ditumbuk halus dan ditambah dengan 2-3 sendok makan air tajin.
Cara menggunakan:
dioleskan sebagai obat gosok pada bagian yang sakit dan dilakukan 3-5 hari secara berturut-turut.

Mencegah Impoten
Bahan:
2 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 butir jeruk nipis, 1
butir telur ayam kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 sendok makan kecap, 1 sendok makan madu, dan seujung sendok teh bubuk merica.
Cara membuat:
umbi halia diparut dan diperas dengan 1 gelas air masak, kemudian disaring; jeruk nipis dibelah dan diperas untuk diambil airnya; telur ayam mentah dipecah dan diambil kuningnya; kemudian dioplos dengan semua bahan lainnya dan diaduk sampai merata.
Cara menggunakan: diminum 1 kali seminggu dilakukan secara teratur

Keracunan Udang
Bahan:
3-7 rimpang halia sebesar ibu jari dan minyak tanah.
Cara membuat:
umbi halia diparut dan ditambah minyak tanah secukupnya.
Cara menggunakan:
dioleskan pada bagian badan yang terasa gatal.

Sakit Pinggang dan keseleo
Bahan:
4-8 rimpang umbi halia sebesar ibu jari dan buah asam jawa yang sudah masak secukupnya.
Cara membuat:
umbi halia diparut dan campur dengan buah asam jawa sampai merata.
Cara menggunakan:
dioleskan (bobok) pada bagian badan yang terasa sakit.

Capai dan Pegal-pegal
Bahan:
2 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 ikat daun kemangi, 1 genggam beras yang sudah direndam air dan sedikit garam dapur.
Cara membuat:
semua bahan tersebut ditumbuk halus (dipipis) bersama-sama.
Cara menggunakan:
dioleskan sebagai param.

Sakit Kepala
Bahan:
2-3 lbar daun halia;
Cara membuat:
ditumbuk halus dan ditambah sedikit air.
Cara menggunakan:
digunakan sebagai kompres dahi. Sakit Pinggang dan keseleo.

Batuk
Bahan:
2-3 rimpang umbi halia sebesar ibu jari.
Cara membuat:
direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
Cara menggunakan:
diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.
Bahan:
3-4 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 butir jeruk nipis, 1 sendok teh kayu putih.
Cara membuat:
umbi halia diparut, jeruk nipis dibakar dan diperas untuk diambil airnya, kemudian semua bahan tersebut dicampur dan diremas-remas.
Cara menggunakan:
dioleskan pada bagian dada anak balita yang sakit pada pagi dan sore hari setelah mandi atau menjelang tidur.

Mencret danbatuk, Muntah-muntah
Bahan:
rimpang umbi halia secukupnya, bunga dan buah pala secukupnya, jintan putih secukupnya, 1 gelas santan kelapa, 1 sendok the minyak kayu putih.
Cara membuat:
semua bahan tersebut ditumbuk halus (dipipis), kemudian dicampur dengan santan kelapa dan minyak kayu putih sampai merata.


manfaat tanaman kemuning


Bagian yang digunakan sebagai obat:
Daun, ranting dan akar. Kulit batang juga berkhasiat obat.
Daun dan ranting berguna untuk mengatasi:
- radang buah zakar (orchitis), radang saluran napas (bronkitis), infeksi saluran kencing, kencing nanah,
- keputihan,
- datang haid tidak teratur,
- lemak tubuh berlebihan, pelangsing tubuh, nyeri pada tukak (ulkus), sakit gigi,
- kulit kasar.
Akar berguna untuk mengatasi:
- memar akibat benturan atau terpukul, nyeri rematik, keseleo,
- digigit serangga dan ular berbisa, bisul, ekzema, koreng.
- epideniik encephalitis B.
Kulit batang berguna untuk mengatasi:
- sakit gigi, nyeri akibat luka terbuka di kulit atau selaput lendir (ulkus).
Cara pemakaian obat tradisional:
Akar dan daun kering sebanyak 9- 1 5 g atau daun segar sebanyak 30-60 g, direbus atau direndam arak, lalu rninum. Untuk pemakaian luar, daun segar dipipis lalu diletakkan pada tempat yang sakit, atau direbus, airnya untuk cuci.


Informasi selengkapnya kegunaan tanaman obat kemuning di masyarakat Indoesia
Bisul
Akar kemuning kering sebanyak 30 g dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa l gelas. Setelah dingin disaring Lalu diminum. Sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Rematik, keseleo, memar
Akar kemuning kering sebanyak 15 – 30 g dicuci Lalu dipotong- potong seperlunya. Tambahkan arak dan air masing-masing 1 1/2 gelas, Lalu direbus sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, Lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

Memar
Kemuning dan kaca piring, masing-masing daun segar, sama banyak, dicuci lalu digiling halus.Tambahkan sedikit arak sambil diaduk di atas api. Hangat-hangat ditempelkan pada bagian tubuh yang memar.

Nyeri rematik sendi
Akar kemuning dan akar tembelekan (Lantana camara) dicuci, tambahkan 3 pasang kaki ayam. Semua bahan dipotong-potong seperlunya Lalu tambahkan air secukupnya sampai terendam. Semua bahan tersebut Lalu ditim. Hangat-hangat lalu airnya diminum sekaligus.

Sakit gigi
Minyak yang keluar dari kulit batang kemuning yang dibakar diteteskan ke dalam gigi yang berlubang.

Melangsingkan badan
Daun kemuning segar dan daun mengkudu (Morinda citrifolia) masing-masing segenggam penuh dan temu giring sebanyak 1/2 jari kelingking ditumbuk halus. Tambahkan 1 cangkir air masak sambil diaduk merata. Peras dengan sepotong kain. Air yang terkumpul diminum sekaligus pada pagi hari sebelum makan.

Radang buah zakar:
9 Daun kemuning segar sebanyak 60 g dan herba sambiloto sebanyak 35 g dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing ½ gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

Infeksi saluran kencing:
Daun kemuning segar sebanyak 35 g dicuci lalu tambahkan 3 gelas air bersih. Rebus sampai airnya tersisa separonya. Setelah dingin disaring dan diminum 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

Datang haid tidak teratur:
Daun kemuning dan daun pacar kuku (Lawsonia inermis) masing- masing bahan segar sebanyak 1/2 genggam, rimpang temulawak 1 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air bersih Lalu direbus sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

Kulit kasar
Daun kemuning segar sebanyak 30 g dicuci Lalu ditumbuk sampai lumat. Tambahkan air bersih 1 gelas sambil diaduk rata. Bahan tersebut lalu dilulurkan pada kulit sebelum tidur.

Catatan dan peringatan:
- Di luar negeri sudah dibuat obat paten dengan nama Tongzhongling.
- Kapsul prolipid juga mengandung tumbuhan obat ini.


manfaat tanaman pare


Khasiat dan kegunan tanaman obat pare misal saja dapat menyembuhkan penyakit seperti batuk, radang tenggorokan, sakit mata mrh, dan deman dan lain sebagainnya. Blogiztic akan mengulas khasiat dan kegunaan tanaman pare sebagai berikut.

Buah:
- Batuk, radang tenggorok (pharyngitis).
- Haus karena panas dalam.
- Mata sakit dan merah.
- Demam, malaria.
- Pingsan karena udara panas (heatstroke).
- Menambah napsu makan.
- kencing manis.
- Disentri.
- Rheumatism, rematik gout.
- Memperbanyak air susu (ASI).
- Datang haid sakit (dismenorrhoea).
- Sariawan.
- lnfeksi cacing gelang.
Bunga:
- Pencernaan terganggu
Daun:
- Cacingan.
- Luka, abses, bisul.
- Erysipelas.
- Terlambat haid.
- Sembelit, menambah napsu makan.
- Sakit lever.
- Demam.
- Melancarkan pengeluaran ASI.
- Sifilis, kencing nanah (Gonorrhea).
- Menyuburkan rambut pada anak balita.
Akar:
- Disentri amuba.
- Wasir.
Biji:
- Cacingan.
- Impotensi,
- Kanker.
- Pemakaian tanaman obat tradisional pare
Untuk minum: 15-30 g di juice atau di rebus.
- Pemakaian luar. Buah atau daun secukupnya digiling halus, untuk pemakaian setempat pada luka bakar, bisul, abses, eksim, digigit serangga, biang keringat (miliaria), melancarkan pengeluaran ASI, dan sebagainya.
Informasi pengobatan tradisional ala tanaman pare
Haus karena panas dalam, demam, heat stroke:
Satu buah pare mentah yang masih segar dicuci bersih, lalu dibelah. Buang isinya, potong-potong secukupnya, lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring,
minum.
Diabetes:
200 g buah pare dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum, Lakukan setiap hari.
Disentri.
Buah pare segar dicuci lalu dibelah, isinya dibuang. Parut atau dijuice, airnya diminum. Segera minum air matang. Satu kali minum 200 cc.
Disentri amuba, diare:
Ambil akar pare yang masih segar sebanyak 30 g. Dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan gula pasir secukupnya lalu diminum.
Cacingan pada anak:
Ambil dua sampai tiga biji pare. Giling sampai halus, aduk dengan sedikit air masak. Minum, disusul dengan minum air hangat. Ramuan ini untuk pengobatan infeksi cacing gelang.
Menyuburkan rambut yang tipis dan kemerahan:
Ambil daun pare yang masih segar secukupnya, lalu dicuci bersih. Daun pare tadi ditumbuk sampai halus, lalu diperas dengan sepotong kain. Airnya dipakai untuk melumas kulit kepala. Lakukan setiap hari. Ramuan ini terutama digunakan untuk bayi dan anak balita.
Bisul, abses:
Ambil segenggam daun pare, cuci bersih lalu direbus dengan 3 gelasair bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum.
Demam, malaria, sakit lever, sembelit, cacingan:
Segenggam penuh daun pare dicuci bersih, lalu ditumbuk halus. Tambahkan 1 cangkir air matang, diaduk merata lalu disaring. Air saringannya ditambahkan sedikit garam, lalu diminum pada pagi harisebelum makan.
Kencing nanah:
6 lembar daun pare, 2 jari akar jayanti, 2 jari kulit kemboja, 1 jari rimpang temulawak, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 gelas

manfaat calingcing


Khasiat dan kegunaan tanaman Calingcing memang diakui dan sudah dipraktekan sejak jaman dahulu kala. Informasi khasiat dan kegunaan tanaman Calingcing bisa anda dapatkan sekarang juga. Blogiztic akan mengulas khasiat dan kegunaan tanaman Calingcing sebagai berikut.
Bagian yang dipakai:
Seluruh tanaman, segar atau dikeringkan.

Kegunaan tanaman calingcing:
1. Demam, flu
2. Hepatitis, diare.
3. Infeksi saluran kencing.
4. Tekanan darah tinggi (Hipertensi).
5. Kekemahan badan ( Neurasthenia).
6. Menghentikan perdarahan.
7. Peluruh haid
Pemakaian dengan 30 – 60 gr, direbus, minum.

Informasi kegunaan tanaman calingcing di masyarakat Indonesia.
Luka, koreng, gigitan serangga, biang keringat, eczema, luka bakar, bisul:
Tanaman segar dilumatkan, dipakai pada bagian badan yang ada kelainan.

Obat bisul:
herba segar dilumatkan, ditambah gula merah, tempelkan ke tempat yang bisul.

Hepatitis kronis:
30 gr. – 40 gr. direbus,untuk 2 kali minum.

sakit perut (diare), sariawan:
Seduhan daun calingcing dan minum

Menghentikan perdarahan:
Tumbuhan segar ditumbuk, kemudian diperas, airnya dicampur dengan madu secukupnya, minum.

Peluruh haid:
Daun dianginkan sampai kering (bukan dijemur), kemudian digiling menjadi bubuk. 9 gr. bubuk ditambah 1 sloki arak putih yang sudah dihangatkan, diminum sebelum makan pagi.

Batu saluran kencing:
60 gr. herba segar ditambah 60 gr. arak manis, dipanaskan menjadi setengahnya. Sehari 3 x 1/3 bagian.

manfaat tanaman cakar ayam


Tanaman cakar ayam termasuk divisi Pteridophyta, tumbuhan paku-pakuan ini tumbuh pada tebing, jurang, dan tempat-tempat teduh yang berhawa dingin. Batang tegak, tinggi 15 – 35 cm, keluar akar pada percabangan. Daunnya kecil-kecil, panjang 4 – 5 mm, lebar 2 mm, bentuk jorong, ujung meruncing, pangkal rata, warna daun bagian atas hijau tua, bagian bawah hijau muda. Daun tersusun di kiri kanan batang induk sampai kepercabangannya, yang menyerupai cakar ayam dengan sisik-sisiknya.
Nama Lokal :
Rumput solo, cemara kipas gunung; Shi shang be (China).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kanker paru, Bronkhitis, Radang paru, Tonsilis, Batuk, Koreng; Hepatitis, Perut busung, infeksi saluran kencing, Tulang patah, Reumatik.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Manis, hangat. Penurun panas, antitoxic, anti kanker (antineoplastic), menghentikan perdarahan (hemostatik), anti bengkak (antioedem).
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI : Seluruh tanaman, pemakaian kering.
KEGUNAAN :
1. Chorioepithelioma, choriocarcinoma, kanker nasopharynx, kanker paru.
2. infeksi saluran nafas, bronchitis, radang paru (Pneumonia), tonsilitis.
3. Batuk, serak, koreng.
4. Hepatitis, cholecystitis, cirrhosis (Pengecilan hati), perut busung (ascites), infeksi akut saluran kencing.
5. Tulang patah (fraktur), rheumatik.
PEMAKAIAN : 15 – 30 gr , untuk pengobatan kanker; 50 – 100 gr, rebus selama 3 – 4 jam.
PEMAKAIAN LUAR :
Tanaman segar dilumatkan, tempel ke tempat yang sakit.
CARA PEMAKAIAN:
1. Kanker :
60 gr S. doederleinii kering direbus selama 3 – 4 jam dengan api kecil, minum setelah dingin.
2. Batuk, radang paru, radang amandel (Tonsilitis):
30 gr  S.doederleinii direbus, minum.
3. Jari tangan bengkak: Dilumatkan, tempel ke tempat yang sakit.
4. Tulang patah:
15 – 30 gr S.doederleinii segar direbus, minum.
Pemakaian Luar, dilumatkan dan ditempelkan ke tempat yang   patah, bila patahnya tertutup dan posisi tulangnya baik.
Sudah dibuat infus, tablet dan obat suntik.
Untuk kanker  : 18 tablet  60 gr herba segar.
Diminum sehari 3 x 6 – 8 tablet.
Obat Paten  :  Decancerlin.
Pemakaian obat luar
Tanaman segar dilumatkan, tempel ke tempat yang sakit.
Info pengobatan tanaman obat cakar ayam di Indonesia
Kanker:
60 gr S. doederleinii kering direbus selama 3 – 4 jam dengan api kecil, minum setelah dingin.
Batuk, radang paru, radang amandel (Tonsilitis):
30 gr S.doederleinii direbus, minum.
Jari tangan bengkak:
Dilumatkan, tempel ke tempat yang sakit.
Tulang patah:
15 – 30 gr S.doederleinii segar direbus, minum. Pemakaian Luar, dilumatkan dan ditempelkan ke tempat yang patah, bila patahnya tertutup dan posisi tulangnya baik.